20 May, 2011

CATATAN JUMAAT

Mengapa Penting Menjaga Roh
Lazimnya manusia sangat memberi perhatian dan mengawasi kesehatan fisik. Pengawasan dibuat dengan seribu satu macam cara. Apabila mengalami sakit atau gangguan apa saja, biasanya tanpa lengah lagi manusia akan segera menemui doktor. Seandainya perawatan biasa dianggap kurang baik, maka beralih ke doktor pakar.

Anehnya, tidak demikian sikap manusia dalam menghadapi penyakit hati atau rohani. Manusia akan mengambil sikap sama sekali tidak peduli atau memandang remeh terhadap persoalan hati atau roh. Padahal akibat dari penyakit hati atau roh bukan saja mencetuskan berbagai kejahatan dan kemungkaran, malah akan disiksa di Neraka Allah SWT di Akhirat kelak, nauzubillah.

Menjaga hati atau roh adalah amat penting. Sebabnya:

1.Roh itu kekal atau dikekalkan, tidak seperti fisik (jasad lahir) yang akan binasa. Di Akhirat kelak, roh itu akan diberi jasad baru.

2.Roh itulah yang akan menerima atau merasakan nikmat atau azab bersama jasad barunya di Akhirat kelak.

3.Ia adalah wadah rebutan antara malaikat dan syaitan yang sama-sama ingin mengisi. Malaikat dengan iman, syaitan dengan kekufuran atau malaikat dengan keyakinan, syaitan dengan keraguan.

4.Ia adalah tempat jatuhnya ilham atau ilmu laduni dari Allah. Akal tempat ilmu nazali (ilmu yang dipelajari).

5.Roh kalau ia bersih, Allah beri ia rasa yang tepat atau firasat.

6.Roh kalau ia sangat bersih, matanya lebih tajam daripada mata lahir atau mata kepala, sebagian yang ghaib Allah perlihatkan kepadanya yang disebut mukasyafatul qulub.

7.Roh/hati adalah raja dalam diri. Dia akan perintahkan tentara-tentaranya, yaitu anggota lahir atau jawarih kepada kebaikan. Kalau ia jahat, ia akan arahkan tentaranya untuk berbuat kejahatan dan begitulah sebaliknya.

8.Karena ia dapat menerima sifat-sifat mahmudah yang dikehendaki dan juga dapat menerima sifat-sifat mazmumah yang dibenci dan dikeji yang seyogianya dibuang atau dijauhi.

9.Ia adalah tempat merasa, yaitu susah atau senang, bahagia atau dukacita, rasa sempit dan rasa lapang, rasa keluh-kesah atau tenang, rasa kecewa atau ceria, rasa putus asa atau harapan yang cerah, rasa benci atau suka, rasa ragu atau percaya, rasa pesimistis atau optimistis, rasa rindu atau simpati.

10.Sikap jasad lahir atau tingkah laku baik ataupun buruk adalah pancaran dari hati atau roh.

11.Hati adalah tempat penglihatan dan penilaian Tuhan, sedang jasad lahir tempat pandangan makhluk.

12.Hidayah yang lahir adalah sumber dari yang batin atau roh/hati.

13.Sifat mahmudah yang paling terpuji ialah ikhlas, penentu segala amalan seseorang itu diterima atau ditolak bertapak pada roh atau hati, malaikat pun tidak tahu, hanya Allah yang mengetahui.

14.Seseorang yang berbuat kebaikan, orang tidak katakan baik tangannya, kakinya, tapi orang berkata baik hatinya.

15.Ketahanan yang lahir adalah bersumber dari ketahanan yang baik yakni roh/hati.

16.Segala perubahan yang lahir ini berasal dari perubahan yang batin yakni roh/hatinya.

17.Penyakit roh atau hati membawa ke neraka, penyakit lahir membawa ke surga(segala kesusahan dan kesakitan lahiriah merupakan kifarah).

18.Penyakit lahir kalau sangat parah hanya pada badan, tapi penyakit roh/hati menghancurkan apa saja yang ada di dunia ini.

19.Penyakit badan kalau sangat parah, menyebabkan mati badan, tapi penyakit roh/hati menyebabkan matinya iman dan Islam.

20.Penyakit badan sakitnya tidak kekal, tapi penyakit roh/hati siksanya kekal abadi.

21.Penyakit lahir hanya manusia yang benci, tapi penyakit batin Allah yang benci.

22.Penyakit lahir menguruskan badan, tapi penyakit batin menguruskan iman.

23.Di dalam tidur, adakalanya seseorang mendapat alamat di dalam mimpi baik itu secara jelas atau ibarat. Ia diperlihatkan kepada roh, bukannya mata kasar.

24.Rasullullah SAW menyuruh takut kepada pandangan mata hati/roh, Allah tidak mengatakan takutilah pandangan mata kasar.

" Takutilah firasat orang mukmin, karena ia melihat dengan cahaya Allah." ( Riwayat at-Tarmizi )

25.Penyakit lahir tidak dipandang hina oleh Islam, tapi penyakit batin dipandang hina.

26.Penyakit lahir tidak sampai menyebabkan hilangnya kepercayaan orang, tapi penyakit batin sampai berakibat menghilangkan kepercayaan orang.

27.Penyakit lahir tidak membawa permusuhan, perpecahan dan peperangan, tapi penyakit batin membawa pergaduhan, perpecahan dan peperangan.

28.Roh dapat mengembara tanpa jasad dan dapat melihat perkara-perkara yang ajaib dengan izin Allah.

29.Selepas mati, roh dapat kembali ke dunia dan dapat melihat keluarganya, tidak seperti jasad.

30.Penyakit lahir orang simpati, penyakit batin orang tidak simpati.

Kesimpulannya:
Sebab pentingnya hati dan roh maka:
  • Wajib kita memberi makanan yang cukup, makanannya ialah sembahyang, zikrullah, membaca al-Quran, tasbih, tahmid, shalawat, melihat kebesarannya melalui pemandangan dan mengingat mati
  • Berilah ia pakaian, yaitu dengan sifat-sifat taqwa.
  • Jauhkan dari segala penyakit seperti marah, bakhil, pendendam, sombong, riak, ujub dan sebagainya.
  • Perlu muhasabah terhadapnya selalu.
  • Sanggup bermujahadah, membersihkan dan memberinya makan serta pakaian.


Sabda Rasulullah SAW: Riwayat Muslim daripada Abu Hurairah.
"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa dan harta benda kamu, tetapi Allah memandang hati dan amal kamu". Peganglah hadis ini, semoga menjadi dorongan dan pedoman serta panduan kepada kita.

Wallahu a'lam

JUMPA LAGI ...




No comments:

Post a Comment